Alasan Terbesar Istri Selingkuh

Alasan Terbesar Istri Selingkuh

Tgians – Alasan Terbesar Istri Selingkuh; Sebenarnya, apa alasan paling besar dari sang istri berselingkuh dari suaminya?

Ya, benar saya mengakui bahwa saya telah menyelingkuhi suami saya. Itu karena saya benar-benar sudah merasa serba salah dengan apa yang sudah dilakukan oleh suami saya.

Saya adalah seorang istri dan ibu dan empat orang anak lelaki. Saya menikah pada umur yang terbilang masih sangat cukup muda, di usia 19 tahun.

Pernikahan kami ini sudah berjalan sekitar 17 tahun lamanya. Dan dari 17 tahun itu, saya telah kehilangan sosok suami saya secara bathin (hatinya).

Secara fisik memang ia selalu ada di samping saya, namun hati dan perasaannya mungkin sudah hilang semenjak awal tahun pertama kami menikah.

Semenjak Anak Pertama Memasuki Usia Setahun

Ya, semenjak usia anak pertama saya masuk ke usia setahun, dia semakin berubah. Dia sudah tidak mencintai saya sepenuhnya.

Suami saya sudah mulai berani mendekati banyak wanita lain diluar sana, entah itu teman kerja, wanita cari sosmed yang dia dekati, bahkan sampai ke aplikasi pencari jodoh.

Saya sebagai sang istri bukan tinggal diam saja, tapi telah berkali-kali mencari cara. Namun tetap saja, suami saya tidak perduli dengan semua itu, mungkin awalnya bisa sedikit berubah, namun itu hanya sementara saja.

Lalu, mengapa saya bisa bertahan hingga selama ini? Apalagi memiliki banyak anak darinya?

Sebenarnya saya sangat naif, saya berpikir mungkin saat anak-anak kami semakin banyak, sifatnya perlahan-lahan akan berubah. Namun ternyata saya salah.

Alasan Utama Bertahan Dalam Pernikahan

Saya bertahan di dalam biduk rumah tangga ini karena saya jujur sangatlah menyayangi suami saya. Dan yang terpenting lagi adalah untuk anak-anak beserta kedua orang tua saya.

Saya tidak ingin anak-anak saya bertumbuh dewasa tanpa dampingan dari kedua orangtuanya. Atau mungkin bisa di bilang bahwa saya tidak ingin anak-anak saya bingung dengan situasi yang dialami oleh kedua orangtuanya.

Di depan anak-anak dan kedua orangtua kami, saya selalu menunjukkan bahwa saya terlihat bahagia dengan sang suami.

Begitu juga dihadapan anak-anak, saya memperlihatkan bahwa saya benar-benar bahagia dengan ayah mereka. Karena pada dasarnya kami tidak pernah menunjukkan kami saling menyakiti atau apapun itu di depan orang lain.

Bertahun-tahun lamanya saya menyimpan dan membawa luka-luka itu dalam doa saya, saya sungguh masih sangat yakin dan berharap bahwa sang suami bisa berubah.

Paling tidak sang suami bisa membuka hati dan pikirannya kembali kepada saya dan benar-benar hanya untuk saya saja.

Alasan Terbesar Istri Selingkuh; Sifat Suami Semakin Menjadi-jadi

Namun, semakin lama saya merasa bahwa saya makin di uji dengan kelakuan sang suami, malah terlihat semakin berani di depan saya.

Sya berpikir bahwa saya harusnya sudah mulai terbiasa akan hal ini, nyatanya saya salah, di dalam hati ini ternyata saya semakin sakit dan lama-lama jiwa saya terganggu.

Dari situasi tersebut saya mulai berpikir bagaimana caranya agar saya dapat membebaskan jiwa dan hati saya yang selama ini telah disakiti.

Lalu saya mulai mencoba membuka mata saya lebar-lebar untuk dunia luar. Dunia yang selama ini saya acuhkan hanya karena saya terlalu naif berharap suami saya dapat berubah dan kembali seutuhnya untuk saya.

Alasan Terbesar Istri Selingkuh; Dunia Baru yang Lebih Indah

Dari dunia baru itulah saya menemukan sosok yang lain. Seseorang yang dahulu pernah hadir sebelumnya di kehidupan saya.

Ya, dia bukan orang asing untuk saya, karena sebelumnya saya sudah pernah menjalin hubungan baik dengan orang tersebut, alias mantan pacar saya.

Sebelumnya saya tidak pernah berpikiran bahwa saya bisa bertemu kembali dengannya setelah hampir tujuh belas tahun lamanya.

Saat kami mulai berkomunikasi kembali, saya seperti menemukan dunia saya yang pernah hilang. Yang dahulu pernah saya rasakan, semua rasa yang suami tinggalkan untuk saya.

Hati saya kembali berbunga-bunga setiap harinya, merasakan kangen, merasakan yang namanya jatuh cinta kembali, hati dan pikiran saya teralihkan.

Pada masa itu, semua aktifitas yang suami lakukan diluar saya sudah tidak perduli lagi, yang lebih ajaibnya lagi, semua rasa sakit itu terlupakan olehnya. Untuk saya, dia seperti obat ajaib yang dapat menyembuhkan luka saya selama ini.

Setiap hari-hari yang telah saya lewati selalu lewatkan dengan berkomunikasi secara intens dengannya, bahkan beberapa kali kami telah bertemu dengan jalan-jalan bersama.

Selama ini kami lakukan selama kurang lebih lima bulan lamanya.

Mulai Sadar dan Ketahuan

Dan akhirnya suami saya ini juga mulai menyadari tentang perselingkuhan yang saya lakukan ini. Suami menegur selingkuhan saya dan memintanya untuk menyudahi hubungan ini.

Akhirnya kami pun memutuskan untuk tidak melanjutkannya lagi. Karena memang pada awalnya kami sadar bahwa perbuatan kami ini salah.

Kami bertemu di waktu yang tidak tepat, kami juga sama-sama sudah mempunyai pasangan masing-masing. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali kepada pasangan sah kami.

Saat ini saya dan suami seperti menjalani kehidupan pernikahan yang baru lagi. Suami saya seperti tersadar dengan kejadian ini, dia menyadari bahwa saya sangatlah berarti di hidupnya.

Dan yang terpenting lagi, dia akhirnya paham bagaimana rasanya sakit hati. Ya, sakit hati yang dulu sangatlah sering ia berikan kepada saya.

Kami saling bersepakat untuk memperbaiki semuanya kembali, pelan-pelan berusaha untuk menyusun segala kepingan hati kami yang sebelumnya hancur.

Kami berdua sadar bahwa semua yang telah kami lakukan ini bisa membawa keburukan untuk keluarga dan anak-anak kami kedepannya.

Doakan kami yang terbaik ya, agar kami tetap istiqamah dalam setiap usaha kami untuk memperbaiki berbagai kesalahan kami yang terdahulu.

Agnes Ann Luisa

About the Author

You may also like these

X