Selama Ini Istriku Selingkuh

istriku ternyata selingkuh dengan orang lain

Tgians – Selama Ini Istriku Selingkuh; Saya seorang pria yang berumur 45 tahun, dengan tiga orang anak yang sedang beranjak dewasa.

Si sulung mulai memasuki semester satu dunia perkuliahan, adiknya juga baru memasuki ponpes tahun pertama, di susul dengan si bungsu yang masih kelas 5 Sekolah Dasar.

Kehidupan rumah tangga kami bisa di bilang cukup baik, pertengkaran kecil di dalam rumah wajar-wajar saja, karena dianggap sebagai bumbu di dalam kehidupan pernikahan.

Saya berprofesi sebagai seorang guru di sekolah swasata, istri saya pun demikian. Kami membangun rumah tangga ini sedari nol.

Dari tidak memiliki apa-apa, sampai pada akhirnya berhasil memiliki beberapa sepeda motor, mobil dan memiliki rumah sendiri.

Sebuah Telepon di 2 September 2019

Hingga datang sebuah telepon pada tanggal 2 Semptember 2019, dari seorang perempuan yang tidak saya ketahui nomornya.

Sambil terisak, ia menyampaikan permohonannya agar saya bisa menasehati istri saya agar bisa mengakhiri hubungannya dengan sang suami.

Di dalam telepon ia juga bercerita bahwa posisi istri saya sedang meminta pertanggungjawaban dari suaminya. Apalagi dikarenakan istri saya sedang hamil anak dari suaminya.

Saya masih mencoba untuk tenang mencerna pernyataan dari orang yang tidak saya kenal ini. Meskipun memang sudah lama saya mencurigai istri saya.

Hal itu dimulai dari HP nya yang mulai di pasangi password, beberapa kali pamit pergi keluar kota. Yang ketika itu saya minta alasannya selalu dijawab dengan hal-hal yang tidak dimasuk akal.

Namun sampai sebelum saya mengangkat telepon dari wanita itu, saya tidak memiliki bukti yang cukup untuk menjadi dasar kecurigaan saya.

Memang inilah kepolosan atau kenaifan saya inilah yang menjadi alasan untuk istri saya berlaku dengan sangat kejam.

Selama Ini Istriku Selingkuh; Sering Pergi Keluar Kota

Kembali ke situasi saat diriku masih berbicara di telepon dengan wanita yang tidak kukenal itu, dengan tenang saya mencoba klarifikasi.

Saya menanyakan perihal beberapa tanggal saat suaminya berpergian atau tidak ada di rumah pada saat itu.

Degg….

Jawaban yang ia berikan sama persis dengan tanggal-tanggal saat istriku pamit untuk pergi keluar kota, tentunya dengan segudang alasan yang tidak jelas.

Duh Gusti...

Hati ini teriris-iris sampai tipis sedemikian rupa. Hati saya menangis, namun seberat apapun itu tetap saja tahan.

Selang tak beberapa lama setelah telepon itu usai, gantian istri saya yang menelepon.

Ia melontarkan sebuah pertanyaan singkat: “Ayah sudah tahu semuanya kan dari Ibu S?

Saya jawab dengan tenang : “Iya, semuanya sudah saya ketahui“.

Selama Ini Istriku Selingkuh; Selingkuh Dengan Teman Lama

Mari kita singkat ceritanya, malam itu juga istri sayapun mengakui perselingkuhannya dengan teman MAN di kota asalnya.

Semua itu berawal dari reuni di tahun 2018, dimana saya pada waktu itu tidak sempat menemaninya pergi.

Dari reuni tersebut, berlanjutlah saling bertukaran nomor WhatsApp, chatan dengan mesra. Bertemu di sebuah pantai, dan berakhir di kamar hotel.

Istri saya mengaku telah beberapa kali menginap pada sebuah hotel di kawasan Kab. Semarang dan Bandungan.

Saya menanyakan perihal apakah sampai melakukan hubungan badan selayaknya suami istri, dengan mudahnya ia mengiyakannya, bahkan sempat hamil.

Tentang kehamilannya, saya tidak dapat memastikan bahwa itu darah daging saya atau pria simpanannya.

Mengapa? Karena pada saat itu kami juga tetap melakukan rutinitas hubungan badan selayaknya suami istri.

Selama Ini Istriku Selingkuh; Sempat Keguguran?

Hanya saja, pada waktu itu di sepanjang kehamilannya ia tidak pernah bilang ke saya bahwa ia tengah hamil. Namun secara fisik perutnya memang membesar pada waktu itu.

Saat itu saya masih belum mengetahui tentang perseligkuhannya, toh saya memang suami legalnya, jadi kalau dia hamil ya memang anak saya.

Namun, pada suatu malam istri saya mengalami pendarahan hebat, saya berpikir bahwa itu hanya soal flek saja.

Saya ajak istri saya kerumah sakit, namun ia menolak ditemani. Saya pun tidak pernah tahu kalau itu keguguran atau memang digugurkannya. Hal ini hanya dia dan Tuhan saja yang tahu, hingga sekarang tidak saya ungkit hal tersebut.

Saya Jatuhkan Talak Kepada Sang Istri

Kembali di tanggal 2 September 2019, setelah saya mengumpulkan bukti-bukti dan saya yakin betul bahwa istri saya telah berkhianat, saya jatuhkan talak sharih kepadanya.

Saya akhirnya kembalikan istri saya kepada kedua orang tuanya. Tentu saja dengan drama bak cerita Korea yang mengiringi cerita darinya, di tambah dengan ancaman bunuh diri juga.

Kedua orang tuanya juga terkejut dan tidak menyangka bahwa anaknya akan berperilaku seperti itu. Seminggu setelahnya saya kemudian mengajukan sebuah permohonan cerai di PA.

Dari sinilah berbagai drama mulai tercipta. Ia menyewa seorang pengacara untuk menggugat balik saya dan terus berupaya membela dirinya.

Beberapa gugatan baliknya adalah dengan menuduh saya memiliki wanita simpanan sampai alasan ekonomi yang membuat hubungan rumah tangga kami tidak harmonis.

Akhirnya Saya Resmi Menduda

Berbeda dengan istri saya, saya menghadapi persidangan tersebut sendirian, tanpa adanya pengacara yang menemani.

Karena saya yakin bahwa saya sedang berada di posisi yang benar, Tuhanlah pengacara saya. Selama tujuh bulan lamanya, jatuhlah putusan Talak atas istri saya.

Dengan kewajiban saya harus membayar uang Mut’ah sebesar sepuluh juta rupiah. Saya resmi menjadi seorang duda. Dia juga telah resmi menjadi mantan istri saya.

Apakah Semua Sudah Selesai?

Oh tentu saja tidak semudah itu teman-teman. Mantan istri saya tetap kekeuh untuk tinggal dirumah yang saya beli dengan hasil keringat saya beserta harta bawaan dari orang tua saya.

Tanpa rasa malu atas perbuatan aib yang telah ia lakukan, saya terusir dari rumah saya sendiri, yang saya beli dari hasil keringat saya selama 20 tahun lamanya.

Ya Allah

Saya coba mediasikan hal tersebut, saya meminta bantuan dari Kepala Sekolah tempat sang mantan istri bekerja. Namun semuanya tidak berhasil.

Akhirnya dengan berat hati saya kembali mengajukan gugatan ke PA, menuntut hak saya perihal harta gono-gini.

Di bulan Februari 2021, keputusan atas gugatan harta gono gini saja keluar, dengan pembagian sebanyak 50-50.

Namun, keputusan tetaplah hanya sebuah keputusan, hanya di atas kertas saja. Mantan istri saya sampai saat ini masih juga belum beranjak dari rumah itu.

===

Dari kisah ini kita bisa menyimpulkan bahwa perselingkuhan itu bisa terjadi dan dilakukan oleh siapa saja, baik itu wanita atau lelaki.

Tidak ada manusia yang sempurna, namun cobalah mencintai pasanganmu dengan sempurna. Jangan jadikan anak itu sebagai tombak penopang rumah tanggamu.

Kalian tetap bisa menjadi orangtua yang baik untuk anak-anak kalian. Tidak melepaskan tanggungjawab sebagai orangtua.

Ingatlah, Seumur Hidup Itu Cukup Lama..

Agnes Ann Luisa

About the Author

You may also like these

X